Suka Duka Menjadi Anak Tunggal

Suka Duka Menjadi Anak Tunggal






Selamat pagiiii....udah pada nungguin Kaskus Corner yak?? iya nih akhir-akhir ini RadenmasBatitong di bombardir artikel-artikel Psikologikal yang lagi marak dialami kaum muda sekarang ini. Hari ini kita akan menerbitkan kembali Kaskus Corner dengan edisi yang lebih menarik. postingan ini di buat exlusive oleh agan AuliaElroy yang berjudul Suka Duka Menjadi Anak Tunggal. hummm... mungkin agan yang satu ini anak tunggal kali ya? okey deh tanpa menunggu lama-lam kita cekinyot aja tulisan yang satu ini...



Anak tunggal, sebuah kata yang familiar dan sering kita dengar. Sebuah kata yang memilki makna "anak satu-satunya". Tidak semua orang beruntung sehingga memiliki gelar berupa anak tunggal. Jangka waktu disematkannya gelar anak tunggal pun berbeda-beda, tergantung kapan orang tersebut memilki adik. Ada yang 15 tahun, 25 tahun, bahkan ada yang abadi sampai orang tersebut sudah tidak memiliki umur.


TS merupakan pemilik gelar anak tunggal dan sudah bertahan selama 19 tahun dalam memiliki gelar tersebut dan mungkin akan terus berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya. Pihak yang bisa meruntuhkan kedikdayaan gelar ini dari diri TS sudah tentu orang tua TS. Dan TS pun yakin pasti ada beberapa kaskuser yang juga memegang gelar anak tunggal ini. Sudah tentu pula banyak suka duka ketika menjadi seorang anak tunggal. Penasaran apa saja suka dukanya ? Kita saksikan setelah point-point di bawah ini


1. Gak Punya Temen Rebutan di Rumah


Sebagai anak tunggal pasti tidak akan punya temen rebutan di rumah. Kita mau maen PS tinggal maen. Kita mau maen sepeda tinggal goes. Nah kalo yang bukan anak tunggal kan pasti ada temen rebutan tuh. Pas mau maen PS kita harus rebutan dulu biar bisa maen, begitu juga waktu pengen maen sepeda. Dengan begitu kan kalo maen PS kita bisa bangga karena udah menang rebutan sama kakak/adik kita. Sensasi bermain PS akan menjadi lebih greget gan. Buat anak tunggal paling temen rebutannya ibu kita, itu juga bukan PSnya yang direbutin tapi remote TVnya. Kalo kita menang kita maen PS, kalo ibu kita menang suara sinetron akan bergema.


2. Hidup Lebih Menantang



Hidup akan lebih menantang untuk anak tunggal. Karena memang tidak ada yang bisa diandalkan dirumah selain diri sendiri ketika orang tua kita pergi. Anak tunggal akan menyelesaikan semua persoalan yang timbul dengan kekuatan diri sendiri. Misal waktu maen Final Fantasy trus bossnya susah banget dikalahin, anak tunggal akan terus mencoba sampai akhirnya menamatkan game tersebut dengan kemampuan diri sendiri. Anak tunggal gak akan pernah bilang "gamenya susah amat, nanti minta tolong kakak gw ah buat namatinnya".


3. Menjadi Harapan Orang Tua Satu-satunya



Anak tunggal merupakan pilihan satu-satunya untuk memenuhi harapan orang tua. Jika orang tua memiliki kesulitan, anak tunggal adalah satu-satunya pilihan yang bisa dipilih oleh orang tua tersebut. Hal ini akan membuat anak tunggal lebih bisa diandalkan dalam berbagai kondisi. Jika suatu hari seorang ibu pengen nonton sinetron, tapi remote TVnya hilang entah kemana. Kalo sampe si ibu tidak menonton maka misi memecahkan rekor nonton 1000 episode tanpa kelewatan akan menjadi gagal. Sebagai anak tunggal sudah tentu kita adalah harapan ibu kita dalam menemukan remote tersebut.


4. Lebih Mudah Dihapal Tetangga.



Dengan menjadi anak tunggal kita sudah memudahkan tetangga kita. Ketika ibu kita lewat secara otomatis tetangga kita pun akan teringat kita. Berbeda jika kita bukan anak tunggal. Tetangga belum tentu ingat atau menyebut nama kita saat ibu kita lewat. Bisa saja tetangga lebih ingat kakak atau adik kita. Tapi untuk anak tunggal tetangga kita pasti hapal sama kita. Ketika ibu kita lewat trus ada tetangga ngomong "Eh itu kan Ibu Toing", trus dijawab sama tetangga lain "Iya itu Ibu Toing, Ibunya si Semprul".


tulah suka dukanya menjadi anak tunggal. TS tidak bermaksud untuk tidak bersyukur dan mengeluh sebagai anak tunggal. TS hanya ingin memberitahukan apa saja yang dirasakan anak tunggal. Seperti udah TS bilang, anak tunggal adalah satu-satunya harapan yang dimiliki orang tua. Sebagai anak tunggal kita adalah satu-satunya orang yang bisa membahagiakan orang tua kita. Oleh karena itu buat para anak tunggal, jadilah anak tunggal yang bisa membuat orang tua kita tersenyum. Karena jika kita membuat orang tua kita menangis tidak ada kakak/adik kita yang bisa membuatnya tersenyum

Jadi siapa sajakah temen-temen disini yang anak tunggal?


25 Mei 2014
Writter : Batitong
Kaskus Corner




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top